Ritual Potong Rambut "Gembel" di Dieng (Bag 2)

Dalam membaca artikel ini dibutuhkan keluasan berfikir tentang kenyataan masih banyaknya suku atau daerah diindonesia khususnya Jawa yang masih berpegang pada tradisi leluhur ataupun mistik.Dimana masih banyak islam yang masih terpengaruh oleh adat yang dibawa oleh nenek moyangnya. - 

 

Lanjutan dari bagian 1

Tiba di Dataran Tinggi Dieng, Kyai Kolo Dete dan istrinya (Nini Roro Rence) mendapat wahyu dari Ratu Pantai Selatan. Pasangan ini ditugaskan membawa masyarakat Dieng menuju kesejahteraan. Tolak ukur sejahteranya masyarakat Dieng akan ditandai dengan keberadaan anak-anak berambut gimbal. Sejak itulah, muncul anak-anak berambut gimbal di kawasan Dataran Tinggi Dieng.

Bagi masyarakat Dataran Tinggi Dieng, jumlah anak berambut gimbal berkorelasi dengan kesejahteraan masyarakat. Semakin banyak jumlah anak berambut gimbal, masyarakat Dieng yakin kesejahteraan mereka akan semakin baik. Begitu pula sebaliknya.

Munculnya rambut gimbal pada seorang anak akan ditandai dengan panas tubuh yang tinggi selama beberapa hari. Suhu tubuh anak tersebut akan normal dengan sendirinya pada pagi hari, bersamaan dengan munculnya rambut gimbal di kepala sang anak.

Biasanya, rambut gimbal akan tumbuh ketika usia seorang anak belum mencapai 3 tahun. Rambut gimbal ini akan tumbuh dan semakin lebat seiring waktu. Rambut gimbal ini hanya akan dipotong dalam prosesi khusus (ruwatan). Pengadaan ruwatan harus mengikuti aturan khusus dan atas dasar kemauan dari si anak berambut gimbal.

Biasanya, sebelum dilakukan prosesi pemotongan (ruwatan),  si anak akan mengajukan suatu permintaan. Permintaan ini harus dituruti oleh orangtuanya. Masyarakat sekitar meyakini, jika pemotongan dilakukan tanpa melalui upacara tertentu, atau bukan atas kemauan si anak, atau permintaannya tidak dikabulkan, rambut gimbal yang sudah dipotong akan tumbuh kembali.

Dalam kehidupan sehari-hari, seorang anak berambut gimbal tidak berbeda dengan anak-anak lainnya. Mereka bermain bersama dengan anak-anak lain. Hanya saja, anak berambut gimbal biasanya cenderung lebih aktif dibanding anak-anak lain. Pada saat-saat tertentu, emosi anak berambut gimbal pun menjadi tidak terkendali – bisa tanpa sebab yang jelas. Kecenderungan ini akan berkurang bahkan menghilang ketika rambut gimbal anak tersebut sudah dipotong

Baca Bagian: 1    




sumber
Ritual Potong Rambut "Gembel" di Dieng (Bag 2) Reviewed by JC-admin on 5:59:00 AM Rating: 5

1 comment:

  1. Casino Junket at Mohegan Sun - Dr.MCD
    We're 전라북도 출장샵 looking for an amazing new, thrilling 논산 출장샵 and memorable experience at Mohegan 구미 출장샵 Sun. Our friendly and friendly team is back 동두천 출장샵 at Mohegan 서귀포 출장마사지 Sun for

    ReplyDelete

All Rights Reserved by Info Jakarta-Wonosobo © 2014 - 2015
Designed by JOJOThemes

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.